Entri Populer

Senin, 10 Januari 2011

Standar Operasional Prosedur Laboratorium

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pelaksanaan Praktikum
Anatomi Tumbuhan
I TUJUAN
Tujuan dari prosedur pelaksanan praktikum adalah untuk mempermudah dan memperlancar jalannya kegiatan praktikum di Laboratorium Biologi sehingga semua pihak yang terkait dapat mengerti prosedur untuk mengadakan praktikum di Labratorium Biologi.
II PENGERTIAN
2.1 Mahasiswa : adalah praktikan yang menempuh mata kuliah berpraktikumpada semester yang berjalan
2.2 Dosen : adalah penanggung jawab mata kuliah berpraktikum pada semester yang sedang berjalan
2.3 Kepala Laboratorium : adalah pejabat Laboratorium sebagai Pimpinan Unit Laboratorium Biologi
2.4 Laboran : adalah petugas Laboratorium yang bertugas pada msaing – masing Laboratorium
2.5 Asisten Dosen : adalah pembantu pelaksanaan praktikum
III PERIODE PELAKSANAAN
Periode plaksanaan praktikum kegiatan praktikum direncanakan dan dirancang setiap awal semester yang mengacu pada jadwal perkuliahan.
IV PRA KONDISI
Kegiatan praktikum untuk mata kuliah yang berpraktikum pada setiap semester tercantum pada jadwal perkuliahan
V PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1 Mahasiswa yang akan menempuh praktikum adalah mahasiswa yang sudah terdaftar sebagai praktikan pada praktikum yang akan ditempuh
5.2 Dosen dibantu oleh masing – masing Laboran untuk mengajukan rencana pelaksanaan praktikum kepada Kepala Laboratorium dengan rincian alat,bahan yang digunakan, jumlah asisten, rencana anggaran, jumlah peserta praktikum, jadwal praktikum, local area ( Lab. Biologi ) yang digunakan minimal 2 (dua) Minggu sebelumnya
5.3 Kepala Laboratorium memberikan tugas kepada Laboran yang bersangkutan untuk bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penggunaan dana praktikum untuk selanjutnya digunakan pada pelaksanaan praktikum
5.4 Praktikum dapat dilaksanakan apabila dana anggaran sudah terealisasi, serta peralatan dan bahan praktikum sudah disiapkan oleh laboran masing – masing Laboratorium
5.5 Pelaksanaan praktikum dilaksanakan dengan mematuhi semua aturan tata tertib yang berlaku dalam laboratorium
5.6 Dosen Pengampu Mata Kuliah berpraktikum dibantu Laboran mempertanggjung jawabakan penggunaan anggaran praktikum kepada kepala laboratorium minimal setelah selesai pelaksanaan praktikum.
5.7 Mahasiswa wajib mengikuti praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

VI SANGSI
6.1 Apabila pengajuan pelaksanaan praktikum kurang dari 2 (dua) minggu, maka Kepala Laboratorium berhak merubah atau menunda pelaksanaan praktikum dengan pertimbangan persiapan praktikum yang meliputi ketersediaan alat dan bahan praktikum.
6.2 Bagi mahasiswa yang belum mendaftar untuk mengikuti praktikum, tidak diperbolehkan mengikuti praktikum dan harus mengikuti praktikum pada semester berikutnya.
6.3 Mahasiswa yang tidak mengikuti praktikum maksimal 3 kali tatap muka tanpa ada surat keterangan dari pihak yang berwenang (dokter, orang tua, atau kepala progdi), maka mahasiswa harus mengulang pada semester berikutnya.
6.4 Mahasiswa yang tidak dapat hadir saat kegiatan praktikum wajib mlaksanakan praktikum yang sama pada waktu yang telah disepakati dengan assisten atau dosen pengampu
6.5 Keterlambatan lebih dari 15 menit tanpa alasan yang dapat diterima, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti kegiatan praktikum pada hari itu dengan konsekuensi seperti padaa butir sebelumnya
6.6 Bagi calon praktikan yang tidak lulus pretest wajib mengikuti pretest ulang pada ghari yang disepakati denngan assisten atau dosen dan dikenakan denda sesuai ketentuan yang berlaku di Laboratorium biologi
6.7 Kerusakan atau kehilangan alat menjadi tanggung jawab kelompok , dan wajib mengganti sama seperti alat yang dimaksud
VII ALOKASI WAKTU
Waktu pelaksanaan praktikum adalah pada semester dimana mata praktikum tersebut tercantum dalam jadwal perkuliahan dan dimulai secara bersamaan atau setelah materi kuliah selesai ditempuh.
VIII ALOKASI TEMPAT
Pelaksanaan praktikum dilaksanakan di dalam Laboratorium Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Minggu, 09 Januari 2011

Lichenes

Apa siihh Lichenes tu??..
Lichenes dibentuk melalui asosiasi alga dan f ungi. Keduanya menapat keuntungan dari Asosiasi ini, mereka hidup bersimbiosis.Alga menggunakan klorofilnya untuk membuat bahan organik yang dibutuhkan keduanya. Di sisi lain Fungi menyediakan mineral dan air. Liken mampu bertahan pada kondisi cuaca yang ekstrim. beberapa spesies tumbuh di daerah kering, beberapadi pantai dan yang lain di daerah polar.

STRUKTUR LICHENES
Alga dan fungi yang berbentuk Lichenes sangat bertautan. Sering filamen fungi mengelilingi alga dan melakukan penetrasi untuk mengambil makanan.Lichenes dapat bertahan pada musim kering yang panjang dan fluktuasi suhu, namun mereka tumbuh sangat lambat hanya beberapa mm per tahun. mereka bereproduksi dengan berfragmentasi dari talus dengan reproduksi seksual, dimanan alat seksual fungi melepas spora yang berkecambah membentuk fungi. fungi baru ini perlu mencari pasangan alga untuk membentuk Lichenes.
TIPE LIKEN
berdasarkan dari talus liken dibedakan menjadi:

1. Kerak
2. Daun
3. Akar

Jumat, 07 Januari 2011

Hewan vertebrata

Aves termasuk kedalam filum hewan Chordata subfilum vertebrata. Dikatakan Chordata karena mempunyai notokord (korda dorsalis), sistem saraf, ekor, dan celah farinx. Tubuh Aves simetris bilateral terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Badan dilindungi oleh kulit yang berbulu. Pada sayap dan ekor, bulu gugur dalam pasangan-pasangan yang simetris. Bulu yang hanya tumbuh pada tempat tertentu disebur apteria.
Paruh burung tidak bergerigi. Paruh dibedakan tas maxilla (rahang atas) dan mandibula (rahang bawah). Pada pangkal paruh terdapat tonjolan keatas dari kulit lunak, disebut sora. Leher (diselubungi bulu-bulu jenis plumae) mempunyai kelenjar minyak. Tulang burung relative ringan karena berongga. Tulang dada mempunyai tempat melekatnya otot terbang. Gelang bahu terbentuk oleh sepasang tlang korakoid, sepasang scapula, dan sepasang klavikula. Ketiga tulang tersebut membentuk lubang (foramen trioseum) tempat otot dada kecil yang berfungsi mengangkat sayap. Tulang rusuk melekat pada tulang dada.
Aves memilki kanting suara (sirinx) yang terdapat pada percabangan trakea, digerakkan oleh otot siringialis dengan dinding trakea sebelah dalam dan otot sterno trakhealis. Aves termasuk hewan homoiterm (hewan berdarah panas). Suhu tubuh tetap, sekitar 40,50 C.mampu melindungi telur dan anak-anaknya. Habitat di daratan sampai ketinggian sekitar 6000 m. Aves menunjukkan kemajuan bila dibadingkan dengan kelas-kelas hewan yang mendahuluinya. Respirasi Aves dilakukan dengan paru-paru yang kompak dan menempel pada costae dan berhubungan dengan kantung udara (sacus pneumaticus) yang meluas pada alat-alat dalam.

Algae


Algae (tumbuhan ganggang) merupakan tumbuhan talus yang hidup di air, baik air tawar maupun air laut. Semua sel mempunyai plastida dan di dalam plastida terdapat zat-zat warna derivate klorofil, yaitu klorofil-a dan klorofil-b atau kedua-duanya. Selain itu terdapat pula zat-zat warna lain dan zat warna inilah yang justru kadang-kadang lebih menonjol dan menebabkan warna lain inilah yang kadang-kadang lebih menonjol sehingga menyebabkan kelompok-kelompok ganggang tertentu diberi nama menurut warna tadi.
Bryophyta merupakan golongan tumbuhan yang dianggap setingkat lebih maju dibanding dengan kelompok Algae dan Fungi, karena mempunyai Gametangium dan Sporangium yang multiseluler serta dilapisi oleh sel-sel steril. Pada umumnya mempunyai warna yang benar-benar hijau karena adanya klorofil a dan b. Dilihat dari habitatnya tumbuhan ini telah menunjukkan peralihan dari tumbuhan akuatik menuju tumbuhan darat, sehingga tumbuhan ini telah menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai tumbuhan darat.

Selasa, 28 Desember 2010

tebak - tebak an

apa bedanya kakek - kakek sama semuutt??..

mmm, klo kakek - kakek bisa kesemutan tpi klo semut gak bisa kekakeaann..hohoho..

trus, gajah apa yg slalu ada di mana - mana??..

GAJAHLAH KEBERSIHAN..^^

today

kuliah itu menyenangkan..
menyenangkan adalah kuliah..

Selasa, 14 Desember 2010